5 Tusukan Dasar Rajut yang Wajib Dikuasai oleh Setiap Pemula

Swatch rajut warna-warni motif garter dengan suasana cozy di meja dan secangkir kopi—belajar merajut untuk pemula.


BaruBaca.com - Pernah melihat syal rajutan yang indah, sweater hangat yang nyaman, atau boneka amigurumi yang menggemaskan, dan kamu berpikir, "Pasti susah banget bikinnya"? Kalau iya, kamu enggak sendirian. Banyak yang merasa merajut itu rumit dan butuh keterampilan khusus, padahal sebenarnya, semua itu dimulai dari menguasai beberapa gerakan dasar. Sama seperti membangun sebuah rumah, kamu butuh fondasi yang kuat, kan? Nah, dalam dunia merajut, fondasi itu adalah tusukan dasar.

Begitu kamu menguasai tusukan dasar rajut ini, pintu menuju dunia kreativitas akan terbuka lebar. Kamu bisa mulai membuat berbagai macam proyek, dari yang paling simpel sampai yang paling kompleks, hanya dengan mengkombinasikan tusukan-tusukan ini. Jangan khawatir, kita akan bedah satu per satu, mulai dari yang paling dasar sampai tusukan yang memberikan tekstur unik. Siap untuk memulai petualangan rajutmu? Mari kita selami lebih dalam!

Ringkasan Cepat (Cheat Sheet)

  • Knit: dasar paling umum; membentuk huruf “V”, kuat untuk garter.
  • Purl: kebalikan knit; tekstur “benjolan”; kunci stockinette.
  • Ribbing: elastis (ujung sweater/topi); variasi 1x1, 2x2.
  • Seed: tekstur butiran; rapi untuk border & aksesori.
  • Bind Off: mengakhiri rajutan agar tidak terurai.

Daftar Isi

  1. Tusukan Paling Utama: Knit dan Purl
  2. 1. Tusuk Knit (Tusuk Rajut)
  3. 2. Tusuk Purl (Tusuk Balik)
  4. Tusukan Kombinasi Dasar: Ribbing dan Seed Stitch
  5. 3. Tusuk Ribbing (Rib Stitch)
  6. 4. Tusuk Seed (Seed Stitch)
  7. Tusukan Akhir yang Penting: Bind Off
  8. 5. Tusuk Bind Off (Mengakhiri Rajutan)
  9. Tips Praktis untuk Menguasai Tusukan Dasar
  10. Penutup: Saatnya Praktikkan Tusukan Dasar Rajut

Tusukan Paling Utama: Knit dan Purl

Kedua tusukan ini adalah pondasi utama dari semua proyek rajutan. Bayangkan tusukan knit dan purl sebagai huruf A dan B dari alfabet merajut. Tanpa menguasai keduanya, kamu tidak bisa membuat kata-kata, apalagi kalimat. Semua pola yang ada, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit, pasti menggunakan salah satu atau bahkan kombinasi dari kedua tusukan ini. Jadi, sangat penting untuk benar-benar paham cara melakukannya.

Setelah kamu menguasai tusukan knit dan purl, kamu akan menemukan bahwa banyak sekali pola yang bisa kamu ciptakan hanya dengan dua tusukan ini. Dari sinilah perjalananmu sebagai perajut sejati akan dimulai.

1. Tusuk Knit (Tusuk Rajut)

Close-up tangan membuat tusuk knit dengan jarum bambu dan benang merah—langkah dasar merajut.


Tusuk knit, atau sering juga disebut tusuk rajut, adalah tusukan yang paling dasar dan paling sering digunakan. Hasil dari tusukan ini adalah tekstur yang terlihat seperti huruf V kecil yang berbaris rapi. Ketika kamu merajut semua tusukan dengan knit stitch, kamu akan mendapatkan pola yang disebut Garter Stitch, yang sering digunakan untuk membuat syal atau selimut karena hasilnya tebal dan elastis.

Langkah melakukan tusuk knit

  1. Posisikan benang di belakang jarummu.
  2. Masukkan jarum kanan dari depan, ke dalam tusukan di jarum kiri.
  3. Lilitkan benang ke jarum kanan.
  4. Tarik benang yang sudah dililitkan, keluar dari tusukan.
  5. Lepaskan tusukan lama dari jarum kiri.

Terus ulangi langkah-langkah itu, dan kamu akan melihat bagaimana tusukan-tusukan V itu terbentuk. Ini adalah langkah pertama yang paling krusial dalam perjalananmu menguasai teknik rajut.

2. Tusuk Purl (Tusuk Balik)

Barisan tusukan pada jarum melingkar dengan benang kuning—ilustrasi posisi tusuk purl pada baris berikutnya.


Tusuk purl adalah kebalikan dari tusuk knit. Tusukan ini menghasilkan tekstur yang terlihat seperti gundukan kecil atau "benjolan" yang menonjol. Ketika kamu mengkombinasikan tusuk knit dan purl dalam satu baris, kamu bisa menciptakan berbagai macam tekstur yang unik dan menarik. Pola yang paling umum dari kombinasi tusuk knit dan purl adalah Stockinette Stitch, di mana satu baris adalah tusuk knit dan baris berikutnya adalah tusuk purl.

Langkah melakukan tusuk purl

  1. Posisikan benang di depan jarummu.
  2. Masukkan jarum kanan dari belakang, ke dalam tusukan di jarum kiri.
  3. Lilitkan benang ke jarum kanan.
  4. Dorong jarum kanan ke depan, keluar dari tusukan.
  5. Lepaskan tusukan lama dari jarum kiri.

Latihan secara berulang-ulang akan membuatmu terbiasa dengan kedua tusukan dasar ini, dan tanganmu akan secara otomatis tahu apa yang harus dilakukan. Setelah kamu merasa nyaman dengan tusuk knit dan purl, saatnya kita beralih ke tusukan yang akan memberikan variasi dan tekstur yang lebih menarik pada proyek-proyekmu.

Tusukan Kombinasi Dasar: Ribbing dan Seed Stitch

Setelah menguasai tusuk knit dan purl secara terpisah, kamu bisa mulai menggabungkannya untuk menciptakan pola yang lebih kompleks. Menggabungkan kedua tusukan ini dalam satu baris akan menghasilkan tekstur yang jauh berbeda. Dua pola paling populer yang wajib kamu kuasai adalah Ribbing dan Seed Stitch. Kedua pola ini adalah contoh sempurna bagaimana kombinasi sederhana bisa menghasilkan hasil yang luar biasa.

Memahami cara kerja tusukan kombinasi ini akan membuka matamu terhadap kemungkinan tak terbatas dalam dunia rajutan. Kamu akan mulai melihat pola di mana-mana, dan kamu bisa mulai bereksperimen sendiri.

3. Tusuk Ribbing (Rib Stitch)

Close-up ribbing 1x1 warna biru pada jarum bambu—elastis untuk manset sweater dan topi.


Ribbing adalah pola rajutan yang sering kamu lihat pada ujung lengan sweater, leher, atau bagian bawah topi. Hasilnya terlihat bergaris-garis vertikal dan memiliki elastisitas yang luar biasa. Ini membuat pola ribbing sangat fungsional, karena bisa menyesuaikan bentuk tubuh atau kepala, dan juga memberikan tampilan yang rapi.

Cara membuat tusuk ribbing paling dasar (1x1 Ribbing)

  1. Buat tusukan knit.
  2. Setelahnya, buat tusukan purl.
  3. Ulangi langkah ini sampai akhir baris.
  4. Pada baris berikutnya, lakukan tusukan yang sama, yaitu knit di atas knit dan purl di atas purl.

Tusukan ini juga bisa dibuat dalam variasi lain, seperti 2x2 Ribbing (2 tusuk knit, 2 tusuk purl). Menguasai ribbing adalah langkah penting untuk membuat proyek yang tidak hanya indah, tetapi juga nyaman dan pas saat dipakai.

4. Tusuk Seed (Seed Stitch)

Sampel rajut tebal motif garter di jarum besar di atas meja kayu—latihan ritme dan ketegangan benang.


Seed Stitch atau tusuk biji adalah pola yang menghasilkan tekstur unik seperti butiran-butiran kecil. Pola ini sering digunakan untuk membuat tatakan gelas, sarung bantal, atau sebagai border pada proyek-proyek yang lebih besar. Tampilannya yang timbul dan rapi membuat pola ini sangat disukai banyak perajut.

Cara membuat tusuk seed

  1. Buat tusukan knit.
  2. Setelahnya, buat tusukan purl.
  3. Ulangi langkah ini sampai akhir baris.
  4. Pada baris berikutnya, kebalikannya: buat tusukan purl di atas tusukan knit, dan tusukan knit di atas tusukan purl.

Pola ini membutuhkan konsentrasi ekstra, karena kamu harus mengingat tusukan mana yang kamu buat di baris sebelumnya. Tapi jangan khawatir, dengan sedikit latihan, kamu akan bisa melakukannya tanpa berpikir. Setelah menguasai keempat tusukan ini, ada satu tusukan lagi yang bisa memberikan hasil akhir yang lebih rapi dan kokoh.

Tusukan Akhir yang Penting: Bind Off

Setelah berjam-jam merajut dan proyekmu sudah selesai, kamu butuh cara untuk "mengunci" semua tusukan agar tidak terurai. Nah, di sinilah Bind Off berperan. Ini adalah teknik yang digunakan untuk mengakhiri rajutan. Tanpa teknik ini, semua usahamu bisa sia-sia karena tusukannya akan terlepas.

Teknik Bind Off ini sangat penting untuk memberikan hasil akhir yang rapi dan profesional. Bayangkan, kamu sudah susah payah membuat sweater atau selimut, tapi karena tidak di-bind off dengan benar, rajutanmu berantakan. Tentu tidak mau, kan?

5. Tusuk Bind Off (Mengakhiri Rajutan)

Tekstur stockinette hijau dengan deretan huruf “V”—hasil kombinasi baris knit dan purl.


Baca Juga: Cara Merajut untuk Pemula: Panduan Lengkap Langkah demi Langkah

Tusuk bind off adalah cara untuk menyelesaikan sebuah proyek rajutan. Ada beberapa cara untuk melakukan bind off, tapi yang paling dasar dan mudah adalah dengan menggunakan tusukan knit.

Langkah melakukan bind off dengan tusuk knit

  1. Rajut dua tusukan knit seperti biasa.
  2. Angkat tusukan pertama di jarum kanan dengan jarum kiri.
  3. Tarik tusukan pertama itu melewati tusukan kedua dan lepas.
  4. Kamu sekarang hanya punya satu tusukan di jarum kanan.
  5. Rajut satu tusukan lagi.
  6. Ulangi langkah 2, 3, dan 4 sampai hanya tersisa satu tusukan di jarum.
  7. Gunting benang, sisakan sedikit, lalu tarik sisa benang melewati tusukan terakhir untuk mengikatnya.

Selesai! Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara mengakhiri sebuah proyek rajutan. Menguasai kelima tusukan dasar rajut ini adalah modal utamamu untuk memulai petualangan merajut.

Tips Praktis untuk Menguasai Tusukan Dasar

Sekarang kamu sudah tahu apa saja kelima tusukan dasar yang harus dikuasai. Tapi, sekadar tahu tidak cukup, kamu juga butuh tips praktis agar proses belajarmu lebih lancar dan menyenangkan.

Ingat, latihan adalah kunci. Jangan takut membuat kesalahan, karena dari situlah kamu akan belajar dan menjadi lebih baik. Berikut beberapa tips merajut yang bisa kamu terapkan.

Latihan Ketegangan Benang

Salah satu tantangan terbesar bagi pemula adalah menjaga ketegangan benang agar tetap konsisten. Ketegangan yang tidak rata akan membuat hasil rajutanmu tebal-tipis. Cobalah pegang benang dengan cara yang sama setiap saat. Jangan terlalu kencang dan jangan terlalu longgar. Latihan akan membantu tanganmu menemukan ritme yang pas.

Tonton Video Tutorial

Membaca panduan saja kadang tidak cukup. Cobalah cari video tutorial di internet. Melihat gerakan jarum dan benang secara visual akan sangat membantu pemahamanmu. Banyak sekali perajut profesional yang membagikan tips dan trik mereka secara gratis. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk belajar.

Mulai dengan Proyek Sederhana

Jangan langsung loncat ke proyek yang rumit. Mulailah dengan proyek kecil seperti tatakan gelas atau syal. Proyek-proyek ini tidak memakan waktu lama, jadi kamu bisa melihat hasilnya dengan cepat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dirimu dan membuatmu lebih semangat untuk mencoba proyek-proyek berikutnya.

FAQ Singkat

Benang terbaik untuk pemula?
Benang akrilik ketebalan medium (worsted) karena ekonomis dan tusukan mudah terlihat.
Jarum yang nyaman untuk mulai?
Bambu 4–5 mm; tidak licin dan nyaman digenggam.
Berapa lama sampai mahir dasar?
Dengan latihan 20–30 menit per hari, 1–2 minggu sudah cukup untuk nyaman dengan knit/purl.

Penutup: Saatnya Praktikkan Tusukan Dasar Rajut

Kamu sudah sampai di ujung artikel ini, dan sekarang kamu punya bekal yang sangat penting: pengetahuan tentang lima tusukan dasar rajut yang wajib kamu kuasai. Mulai dari tusuk knit dan purl yang menjadi fondasi, sampai ribbing dan seed stitch yang memberikan variasi, serta teknik bind off untuk mengakhiri karyamu dengan rapi.

Merajut adalah perjalanan yang menyenangkan, bukan sebuah perlombaan. Nikmati setiap tusukan, setiap benang yang kamu lilitkan, dan setiap pola yang terbentuk. Siapkan benang dan jarummu, lalu mulailah dengan tusukan pertama. Siapa tahu, hobi baru ini bisa jadi sumber kebahagiaan dan kreativitas yang tak terbatas.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama